Banyak orang bingung langkah apa yang pertama harus ditempuh untuk mempromosikan sebuah produk. Membuat situs web? Promosi offline? Atau yang lain? Jika anda mengalami kebingungan yang sama, anda akan mendapatkan jawabannya nanti.
Kebanyakan orang memulai bisnis dengan membuat produk. Tapi untuk memastikan agar bisnis anda berjalan lebih lancar anda perlu meriset pasar terlebih dulu. Cara ini akan membantu anda mengenali potensi dan kondisi pasar dengan baik. Ini penting dilakukan karena kesuksesan pebisnis ditentukan pengetahuannya terhadap pasar yang ditargetkan.
Baik, mari kita mulai kenali potensi pasar di sekitar anda. Sebelum anda meluncurkan sebuah produk, coba jawab pertanyaan-pertanyaan ini:
1. Apa nilai jual produk anda?
Sebelum anda mempromosikan produk, ketahuilah nilai jual produk anda. Apakah produk anda mampu memberi kesenangan pada calon pembeli? Memudahkan mereka mengerjakan tugas-tugas? Atau memberi mereka pengalaman baru?
Produk berupa alat biasanya digunakan untuk memudahkan seseorang melakukan sesuatu. Game atau permainan lain biasanya dicari karena dapat memberi kesenangan lebih. Sedang produk informasi biasanya dicari karena mampu memberi pengetahuan atau pencerahan baru.
2. Keunikan apa yang produk anda miliki?
Jika produk anda memiliki perbedaan khas dengan produk lain, itulah keunikan. Jangan anda sia-siakan keunikan produk anda, jika anda pintar mengelolanya keunikan akan menjadi nilai jual tersendiri. Gunakan keunikan produk anda untuk memikat calon pembeli.
3. Berapa banyak pesaing untuk produk dan layanan yang sejenis?
Jumlah pesaing menjadi faktor penting yang menentukan hasil penjualan. Untuk produk kategori tertentu jumlah pesaing anda bisa mencapai jutaan, tapi pada kategori lainnya mungkin hanya puluhan.
Jika pesaing sudah terlalu banyak, anda akan mendapat kesulitan. Saya sarankan anda untuk mengincar kategori yang belum banyak digeluti orang. Karena pesaingnya relatif sedikit, anda punya peluang besar menguasai pasar.
4. Berapa luas target pasar yang anda bidik?
Ukurlah luas target pasar anda dengan cermat. Maksudnya, apakah produk anda bisa diterima masyarakat luas atau hanya kalangan tertentu? Apakah produk anda bisa dipasarkan ke seluruh dunia atau hanya di Indonesia? Apakah bisa diterima semua usia atau hanya remaja? Apakah dibutuhkan oleh wanita atau pria saja? Pertanyaan di atas penting anda jawab. Data ini akan membantu anda mengambil keputusan.
5. Bagaimana tanggapan pasar pada produk atau layanan anda?
Saat melakukan uji coba pasar apa yang sebenarnya anda cari? Respon. Ya, anda mencari respon dari calon pembeli anda. Respon masyarakat biasanya berbanding lurus dengan permintaan. Meski tak ada jaminan, respon yang baik menggambarkan besarnya minat masyarakat. Jika anda memperoleh respon yang bagus, anda harus pintar mengelolanya. Gunakan respon dari calon pembeli anda untuk mengukur kapasitas produksi produk anda.
6. Strategi apa yang akan anda gunakan mengalahkan kompetitor-kompetitor anda?
Anda pasti tahu, dibidang manapun anda berbisnis pasti ada pesaing. Di dunia ini tak ada bidang yang benar-benar baru. Anda harus sadari hal itu. Jika anda menemukan kompetitor anda tidak perlu lari. Hadapi mereka dengan strategi. Kesempatan bagi pebisnis pemula akan tetap terbuka meski tampak sulit. Anda hanya harus menyiapkan strategi yang tepat.
Kompetitor yang besar tidak harus selalu anda lawan. Anda bisa mengajak mereka bekerja sama. Dengan begitu anda akan mendapat keuntungan tanpa harus mengalahkan pesaing-pesaing anda. Ini cara yang sangat bijak bukan?
Cobalah 6 cara meriset pasar di atas. Tampaknya memang rumit, tapi akan terasa lebih sederhana saat anda mencobanya. Ingat, kesuksesan meriset pasar adalah awal kesuksesan bisnis anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar